Selasa, 01 Maret 2011

Outbound Training suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Panda Nababan, mengklaim jika pimpinan KPK, Chandra M Hamzah sudah bersedia untuk menjadi saksi meringankan baginya. Namun hal tersebut dibantah oleh KPK.

"Belum, suratnya saja belum dikirim, Outbound Training jadi belum ada jawaban dari Pak Bibit dan Pak Chandra," jelas Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2011).

Johan menjelaskan, KPK memang berkewajiban memenuhi permintaan seorang tersangka, seperti Panda, untuk menghadirkan saksi meringankan. Sesuai prosedur yang ada, penyidik KPK akan mengirimkan surat panggilan resmi kepada Bibit dan Chandra.

Namun surat itu sendiri belum diterima oleh Bibit dan Chandra. Kemungkinan surat itu baru akan dikirim besok. "Kalau nggak hari ini ya besok," kata Johan.

Bibit dan Chandra, lanjut Johan,Outbound Training memiliki hak untuk menolak atau memenuhi permintaan Panda. Namun sekali lagi, belum ada jawaban sikap resmi Bibit dan Chandra hingga saat ini.
Outbound Training - Komisi Yudisial (KY) membuka lowongan hakim agung. Lowongan ini terbuka bagi hakim karier dan praktisi hukum sepanjang berusia lebih dari 45 tahun dan bergelar doktor. Pengacara 'hitam' pun boleh mendaftarkan diri.

"Asal sudah 45 tahun dan mempunyai gelar doktor, pengacara boleh mendaftar," kata
Wakil Ketua KY, Iman Anshori Saleh, di Kantor KY, Jl Kramat Raya 57, Jakarta Pusat, Selasa, (29/2/2011).

Menurutnya, posisi hakim agung Outbound Trainingterbuka bagi semua WNI yang memenuhi persyaratan administratif. Selain sudah berusia minimal 45 tahun dan lulus jenjang pendidikan S2 hukum, juga telah berprofesi aktif di bidang hukum sedikitnya 20 tahun baik sebagai pengacara, jaksa, akademisi, hakim atau sektor pekerjaan lain yang khusus di bidang hukum.

Lalu bagaimana jika ada pengacara 'hitam' yang ikut mendaftarkan diri sebagai calon hakim agung?

"Silahkan saja mendaftar.Outbound Training Namun mungkin akan bermasalah di bagian seleksi intergitas," jawab Iman Anshori Saleh.

Prosedur seleksi hakim agung, Outbound Trainingpara calon akan melalui 6 tahapan seleksi. Yakni seleksi adsministrasi, karya ilmiah, kualitas kepribadian- kesehatan, integritas-rekam jejak, pemahaman kode etik- hukum acara- filsafat hukum dan wawancara oleh ahli.
Outbound Training - Demonstrasi Forum Umat Islam (FUI) tentang pembubaran Ahmadiyah juga akan menuju Istana Merdeka. Ratusan personel polisi dan 2 water cannon disiagakan di sekitar Istana.

"Total 1.800 personel kepolisian yang terdiriOutbound Training dari Polsek dan Polres. Di angka tersebut juga sudah ada anggota Brimob," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hamidin ketika ditemui di seberang Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2011).

1.800 Personel itu, imbuhnya, disebar di Istana dan di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Pihaknya juga sudah menyiagakan 2 unit alat penyemprot air bertekanan dan bekerja sama dengan Pemprov DKI.

"Kita juga berkoordinasi dengan Pemprov DKI Outbound Training untuk menyediakan mobil kesehatan untuk antisipasi hal-hal nantinya," jelas Hamidin.

Pantauan detikcom, sekitar 500 personel sedang bersiap di Monas, tepatnya di seberang Istana Merdeka. Kemudian, 2 water cannon bersiaga di Monas depan Istana dan di depan patung kuda depan Indosat
OUTBOUND TRAINING Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menilai langkah Polri membuat Datasemen Anti Anarki sebagai konsep menyimpang. Sebab, itu membuat mandul fungsi polsek dan intelijen yang ada di tiap wilayah.

"Dengan adanya Detasemen Anti Anarki fungsi polsek dan intelejen sebagai ujung tombak informasi tidak berfungsi alias mandul, ini benar-benar ngawur," kata Neta saat dihubungi wartawan, Selasa (1/3/2011).

Detasemen baru Polri tersebut OUTBOUND TRAINING yang terdiri dari Brigade Mobile (Brimob) dan Satuan Pengamanan Kota (Samapta), dikhawatirkan dapat membuat citra polisi terpuruk. Detasemen tersebut juga dikhawatirkan berpotensi melakukan tindakan-tindakan represif.

"Brimob disiapkan sebagai tim penggebuk atau pengeksekusi yang dibekali senjata api mulai laras pendek hingga panjang. Jika tindakan represif terjadi maka akan memerburuk citra polisi," papar Neta.

Polri, sambung Neta, dapat meredam OUTBOUND TRAINING aksi anarkistis massa dengan menurunkan Satuan Samapta atau Dalmas (Pengendalian Massa). Dia menilai dua satuan itu sudah dibekali dengan senjata api dan gas air mata untuk membubarkan massa yang sudah tidak terkontrol.