Jumat, 22 April 2011

RI Antisipasi Penyebaran Penyakit Campak dari Eropa

by:Outbound di malang
Badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) telah menyatakan penyakit campak menyebar di seluruh Eropa. Pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut ke Indonesia.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI Tjandra Yoga Aditama mengatakan, sebanyak 30 negara Eropa melaporkan peningkatan nyata kasus campak (measless) di negara mereka. Hingga April 2011, terdapat 6.500 kasus campak yang ditemukan dengan jumlah paling banyak di Prancis (4.937 kasus).Outbound malang

"Mereka memperkirakan angka ini akan terus meningkat, apalagi dengan liburan Paskah hari-hari ini dimana orang banyak bepergian," kata Tjandra dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (23/4/2011).

Tjandra menambahkan, 23 hingga 30 April 2011 mendatang akan diselenggarakan European Immunization Week atau EIW. Launching EIW akan dilakukan di Brussels, Belgia, pada 26 April oleh Her Royal Highness Princess Mathilde of Belgium.Outbound Training Malang

"Belgia melaporkan 100 kasus campak di tahun 2011 sampai April, sementara sepanjang 2010 mereka hanya ada 40 kasus saja. Ini suatu peningkatan yang nyata. Di pusat outbreak di daerah Ghent maka penyakit ini menyerang anak di bawah 1 tahun," ucapnya.

Untuk antisipasi awal & cepat terhadap kejadian di Eropa ini, lanjut dia, P2PL Kemenkes melakukan langkah-langkah antara lain:

1. Koordinasi dengan WHO untuk mengecek apakah ada anjuran tertentu yang direkomendasikan sehubungan perjalanan internasional. Namun, sejauh ini hal itu belum ada.
2. Membuat edaran ke seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan, mengikuti perkembangan (sesuai juga dengan IHR) dan menyiapkan sumber daya kalau diperlukan nantinya.
3. Membuat edaran ke KaDinKes/P2PL daerah untuk mengetahui hal ini dan mengambil langkah yang mungkin diperlukan.Outbound Training
4. Menghubungi Kemenlu untuk berkoordinasi apakah ada sesuatu yang perlu disampaikan ke para diplomat Indonesia di Eropa, khususnya untuk menjaga kesehatan anak-anak warga Indonesia di Eropa.
5. Menghubungi langsung beberapa KBRI/PTRI di Eropa untuk mengingatkan agar warga Indonesia di Eropa menjaga kesehatan anak-anaknya dan bila perlu melakukan imunisasi.
Rafting Kasembon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar